11 Filosofi Hidup Orang Jawa yang
Bikin Hidup Lebih Bermakna dan Bahagia
Falsafah Jawa memang terkenal dalam
dan penuh makna. Nah, kalau kamu salah satu orang Jawa, kamu pasti merasakan
betapa manfaatnya falsafah ini terhadap hidupmu.
1. Alon-alon
waton kelakon
Artinya
pelan-pelan asal selamat. Kedengarannya simpel ya tetapi sebenarnya filosofi
ini memiliki makna yang mendalam. Disini kita diajak untuk selalu berhati-hati,
ulet, waspada, dan berusaha dalam menjalani hidup.
2. Aja
gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman
Artinya kita
jangan mudah heran, mudah menyesal, mudah terkejut, dan manja. Filosofi ini
mengajarkan kita untuk menjadi orang yang dapat menerima semua keadaan.
Sehingga kita tidak akan membuat masalah buat diri kita dan diri orang lain.
3. Sapa
nandur, bakalan ngunduh
Ini soal karma.
Bagi siapa yang mengumpulkan kebaikan maka suatu saat akan mendapatkan
hasilnya. Orang yang banyak membantu orang lain, dia akan mendapatkan karma
yang baik suatu hari nanti. Kita diajarkan untuk berlomba menanam kebaikan
dimanapun kita berada. Ini juga bermakna kerja keras kita yang akan berhasil
kelak.
4. Nerima
ing pandum
Filosofi tersebut
artinya menerima segala pemberian. Kita sebaiknya bisa ikhlas dalam menghadapi
segala hal yang terjadi didalam hidup kita. Hal ini ditunjukkan khususnya agar
kita tidak menjadi orang yang serakah dan menginginkan hak milik orang lain.
5. Urip
iku urup
Hidup itu harus
menyala. Jika mengikuti filosofi ini, kita diajak untuk membuat hidup kita
menyala dengan membantu orang-orang disekitar kita. Intinya kita harus bisa
memberi manfaat baik itu hal kecil maupun hal yang besar.
6. Aja
kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka
Jangan merasa
paling pintar biar kita tidak mau salah arah dan jangan suka mencurangi biar
kita tidak mau celaka. Jadi ingat koruptor sama orang yang mencuri ya. Mereka
paling pintar dan salah arah, mereka juga mencurangi banyak orang, makanya jadi
celaka. Kita harus bisa selalu rendah hati.
7. Sak
bejo-bejone wong kang lali isih bejo wong kang eling lan waspodo
Filosofi ini
didapat dari kitab Ronggo Warsita pujangga dari tanah Jawa. Arti dari filosofi
tersebut adalah orang yang paling beruntung itu orang yang selalu ingat kepada
yang Kuasa dan berhati-hati dalam menjalani hidup. Dalam ya guys maknanya.
8. Ngunduh
wohing pakarti
Semua orang akan
mendapatkan akibat dari segala perilakunya sendiri. Jadi, kita tidak perlu
menyalahkan dan mencari kesalahan orang lain karena bisa saja itu adalah akibat
dari apa yang kita lakukan sendiri. Jadi, kita harus ingat untuk berhati-hati
dalam betindak.
9. Ngluruk
tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha
Menyerbu tanpa
bala tentara, menang tanpa merendahkan, kesaktian tanpa ajian, kekayaan tanpa
kemewahan merupakan arti dari filosofi ini. Makna dari kata-kata tersebut
adalah kita sebaiknya menjadi pemberani meski berjuang sendirian dan selalu
menjaga wibawa serta selalu bersyukur.
10. Ajining
diri saka lathi, ajining raga saka busana
Arti dari filosofi
ini adalah kehormatan diri berasal dari lisan dan kehormatan raga berasal dari
pakaian. Bagi orang Jawa cara berpakaian itu menentukan kehormatan raga dan
cara berbicara menunjukkan kehormatan diri seseorang. Penampilan dan ucapan
kita mempengaruhi bagaimana orang bereaksi dan menghargai kita.
11. Becik
kethitik ala ketara
Nah filosofi yang
satu ini artinya kebaikan akan terlihat dan kejahatan juga akan nampak. Semua
perbuatan akan nampak tidak peduli itu baik maupun buruk. Ini adalah ajaran
untuk kita agar memperbanyak perbuatan yang baik. Jika berbuat buruk dan disembunyikan,
maka suatu saat perbuatan itu juga akan terbongkar.
Filosofi-filosofi
di atas merupakan petuah dan ajaran dari leluhur dan banyak yang sudah
terlupakan. Ada baiknya kita sebagai generasi muda memilih dan mengambil
pelajaran yang dapat kita petik dari makna filosofi-filosofi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar