Filosofi Rumput Yang Selalu Tegar
Bagi banyak orang
terutama yang gemar bercocok tanam, rumput itu merupakan tanaman pengganggu,
liar, gak berguna, perusak, atau apalah. Beda dengan padi yang sengaja ditanam
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Atau tanaman hias lainnya yang dipelihara
hanya untuk dinikmati keindahannya. Tapi taukah kamu, jika kita memandang dari
sisi lain. Kita bisa bercermin dari sifat tanaman rumput. Walaupun rumput
tumbuh dengan liar tapi dia bisa bertahan hidup bahkan di cuaca ekstrim sekalipun.
Walaupun sudah dicabut, dibakar, benih-benihnya akan tetap tumbuh. Walau sering
di injak-injak, tapi dia dapat kembali tegak. Walau kadang disebut perusak,
namun dia bermanfaat untuk pakan ternak. Cerminan yang dapat kita tiru dari
rumput adalah caranya tetap bertahan hidup dari segala cobaan yang dihadapi.
Semangatnya untuk dapat tumbuh kembali walau keadaan lingkungan yang tidak
menghendaki bahkan meremehkan keberadaannya. Dan rumput bisa membuktikan bahwa
ia tetap tumbuh, menyegarkan setiap pandangan mata serta berguna bagi mereka
yang membutuhkannya.
‘Saat ini rumput
di injak, esok ia akan tegak kembali
bahkan mungkin
dengan bening embun nan segar di pucuknya’
Janganlah kita memandang hanya dari
satu sisi. Dibalik sisi negatif selalu ada sisi positifnya, begitupun
sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar