Minggu, 25 Desember 2016

ASAS-ASAS GENERASI HUMANISME

ASAS-ASAS GENERASI HUMANISME
Asas-asas penting mengenai generasi manusia dalam humanisme yang telah disepakati ahli filosofi yaitu  sebagai berikut.
1.     Manusia adalah makhluk asli. Artinya, ia mempunyai substansi yang mandiri diantara makhluk yang mempunyai wujud gaib.
2.     Manusia adalah makhluk yang memiliki kehendak bebas, dan ini merupakan kekuatan paling besar yang luar biasa dan tidak bisa ditafsirkan.
3.     Manusia adalah makhluk yang sadar (berfikir), dan ini merupakan karakteristik-menonjolnya, yakni sadar dalam pengertian bahwa manusia memahami realitas alam luar dengan kekuatan “berfikir” yang menakjubkan dan merupakan suatu mukjijat.
4.     Meminjalm istilah Pascal “Manusia sebenarnya tidak pernah menjadi sesuatu yang lain, kecuali seonggok daging yang tidak berarti, dan sekedar virus kecil saja sudah cukup untuk mematikanya. Akan tetapi, kalau semua makhluk yang ada dimuka bumi ini berusaha untuk mematikanya, ternyata dia lebih perkasa dari mereka. Kalau benda-benda yang ada dialam ini diancam oleh manusia, mereka tidak menyadari ancaman tersebut, tetapi apabila hal itu dilakuakn terhadapmanusia, dia menyadarinya. Artinya, kesadaran adalah esensi yang lebih tinggi ketimbang eksistensi”
5.     Manusia adalah makhluk yang sadar akan dirinya sendiri. Artinya, dia adalah makhluk hidup satu-satunya yang memiliki pengetahuan budaya dalam nisbatnya dengan dirinya.
6.     Manusia adlah makhluk kreatif. Kreatifitas yang menyatu dengan perbuatanya ini, menyebabkan manusia mampu menjadikan dirinya sebagai makhluk sempurna dialam dan dihadapan Tuhan.
7.     Manusia adalah makhluk yang mempunyai cita-cita dan merindukan sesuatu yang ideal, dalam arti dia tidak akan menyerah dan menerima “apa yang ada”, tetapi selalu berusaha merubahnya menjadi “apa yang semestinya”

8.     Manusia adalah makhluk moral, dan pada bagian ini, tibalah pada pengkajian penting tentang nilai (values) nilai-nilai adalah ungkapan tentang hubungan manusia dengan salah satu fenomena, cara, kerja, atau kondisi, yang didalamnya terdapat motif yang lebih luhur dari pada keuntungan (utilite).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar