A. SEJARAH FILSAFAT
ILMU
Sejarah
Filsafat ilmu tidak terlepas dari priodisasi sejarah terdahulu yaitu sejak
dari cara berpikir yang sangat sederhana hingga cara berfikir modern zaman kemajuan ilmu pengetahuan modern
yang dikelompokkan kedalam beberapa masa
yaitu :
1. Zaman prasejarah. Zaman prasejarah sering juga
disebut zaman batu tua atau manusia
purba. Pada zaman ini manusia telah mampu menciptakan konsep tentang
alat sebagai perkakas untuk keperluan kehidupan
manusia hal ini menunjukkan telah ada
pemikiran menuju arah ilmu pengetahuan
pada masa ini manusia. Kemudian pada masa ini mereka sudah mampu memelihara
tanaman dan hewan liar hingga menjadi
hewan dan tanaman yang kualitasnya
sesuai serta memenuhi kebutuhan manusia.
2. Zaman
sejarah. Zaman sejarah disebut juga dengan zaman batu muda atau zaman peradaban
dan pertanian. Pada masa ini manusia ini manusia telah mempunyai kemampuan menulis, membaca dan menghitung
sehingga setiap peristiwa dapat dicatat
dan dapat memperkecil kesalahan.
Di zaman ini telah dapat
memasyarakatkan pengetahuan secara luas walaupun disampaikan lisan.
Kemajuan pengetahuan terlihat pesat
dengan bukti lahirnya kerajaan-kerajaan besar seperti Mesir, Babilonia
dan juga kerajaan-kerajaan lain yang lahir di India dan Cina.
3. Zaman
logam. Zaman logam ini masuk kategori kebudayaan klasik. Pada masa ini
perkembangan ilmu lebih pesat lagi, yaitu telah ditemukannya logam yang diolah
sedemikian rupa menjadi sebuah perhiasan yang indah dan mahal harganya.
Kemampuan yang tinggi, kemudian dipakai
untuk hal-hal diabadikan dalam bentuk patung yang sekarang masih tersimpan dalam museum, bernilai
artistik tinggi, misalnya patung nefertili, istri raja Fir’aun di Mesir.
4. Zaman
Yunani dan Romawi. Perkembangan know how di masa ini tingkatannya lebih maju dari zaman sebelumnya. Pengetahuan
empiris berdasarkan sikap receptive attitude mind, artinya bangsa Yunani tidak dapat menerima empiris secara
pasif reseptif karena mereka memiliki jiwa an inquiring attitude
Filsafat
ilmu pada masa islam. Ilmu pengetahuan dan teknologi lahir dari kandungan islam yaitu menemukan
metode ilmiah menjadi kunci rahasia pembuka rahasia alam yang jadi
perintis modernisasi eropa dan Amerika.
Percobaan-percobaan yang dilakukan dalam dunia islam mirip dengan percobaan
trial and erorr untuk membuat logam emas
yang sangat berharga lahirlah metode kimia (alkimia) dan penemuan dalam
kedokteran ialah salmak dari sini lahirlah pemikir – pemikir dalam islam seperti Ibnu Sina Ibnu Rusd,
al-Rasi.
Filsafat
ilmu pada abad kegelapan, pada masa
ini bangsa Romawi lebih sibuk dengan
masalah-masalah keagamaan yang terus mempelaari dosa dan bagaimana cara
menghapuskannya. Bangsa Romawi pada masa ini tidak memperhatikan soal
pengetahuan dan soal duniawi sehingga kerajaan romawi runtuh maka masa ini dikenal sebagai masa kegelapan.
Filsafat
ilmu pada abad ke 18 dan 19 . pada masa
ini kecepatan perkembangan ilmu pengetahuan
pada abad-abad berikutnya sangat menakjubkan, Ilmu pengetahuan empiris
makin mendominasi ilmu pengetahuan. Penemuan-penemuan pada akhir abad 18 di dominasi oleh pengetahuan dibidang fisika.
B. RUANG
LINGKUP FILSAFAT ILMU
Ruang
lingkup filsafat ilmu seperti yang
dikutip A.Susanto meliputi beberapa
bidang seperti berikut ini :
1. Peter Angeles merumuskan filsafat ilmu terbagi ke
dalam empat bidang kajian, yaitu :
a. Telaah
berbagai konsep, pra anggapan dan metode ilmu,berikut analisis, perluasan, dan penyusunan untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih ajeg dan cermat.
b. Telaah
dan pembenaran mengenai proses penalaran dalam ilmu
c. Telaah
mengenai saling kaitan diantara berbagai ilmu
d. Telaah
mengenai akibat-akibat pengetahuan ilmiah bagi hal-hal yang berkaitan dengan
penerapan dan pemahaman manusia terhadap realitas hubungan logika dan
matematika dengan realitas.
2. Cornelius
Benyamin merumuskan filsafat ilmu ke dalam tiga bidang kajian merumuskan filsafat ilmu ke dalam tiga
bidang kajian, yaitu
Telaah
mengenai metode ilmu, telaah ini banyak
menyangkut logika da teori pengetahuan dan teori umum tentang tanda.
Penjelasan
mengenai konsep dasar, dan pangkal pendirian ilmu, berikut landasan-;andasan
empiris, rasional atau pragmatis yang menjadi tumpuannya.
3. Edward
Madden, merumuskan lingkup filsafat ilmu kedalam tiga bidang kajian yaitu,
probabilitas, induksi, dan hipotesis
4. Ernes Nagel memberikan rumusan ruang lingkup
filsafat ilmu ke dalam tiga bidang kajian yaitu pola logis yang ditunjukkan
oleh penjelasan dalam ilmu, pembentukan konsep ilmiah dan pembuktian
keabsahan kesimpulan sifat ilmiah.
Dengan
memperhatikan pendapat para ahli diatas
maka dapat diambil kesimpulan ruang lingkup
filsafat ilmu mencakup dua pokok bahasan
utama yaitu membahas sifat-sifat pengetahuan ilmiah (epistimologi) dan menelaah cara-cara mengusahakan pengetahuan
ilmiah (metodologi) sehingga filsafat ilmu dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian besar yaitu filsafat ilmu umum yang mencakup kajian tentang persoalan
kesatuan, keseragaman, serta hubungan diantara segenap ilmu dan yang kedua
filsafat ilmu khusus, yaitu kajian filsafat ilmu yang membicarakan
kategori-kategori serta metode yang digunakan dalam ilmu-ilmu tertentu seperti
kelompok ilmu alam, kelompok ilmu kemasyarakatan, kelompok ilmu teknik dan
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar