Senin, 26 Desember 2016

SEJARAH DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

A.    SEJARAH  FILSAFAT  ILMU
Sejarah Filsafat  ilmu tidak terlepas  dari priodisasi sejarah terdahulu yaitu sejak dari cara  berpikir yang sangat   sederhana hingga cara berfikir modern  zaman kemajuan ilmu pengetahuan modern yang  dikelompokkan kedalam beberapa  masa  yaitu :
1.     Zaman  prasejarah. Zaman prasejarah sering juga disebut  zaman batu tua atau  manusia  purba. Pada zaman ini manusia telah mampu menciptakan konsep tentang alat sebagai  perkakas untuk keperluan kehidupan manusia hal ini menunjukkan telah  ada pemikiran menuju arah  ilmu pengetahuan pada  masa ini manusia. Kemudian  pada masa ini mereka sudah mampu memelihara tanaman dan hewan liar  hingga menjadi hewan dan tanaman  yang kualitasnya sesuai serta memenuhi kebutuhan manusia.
2.     Zaman sejarah. Zaman sejarah disebut juga dengan zaman batu muda atau zaman peradaban dan pertanian. Pada masa ini manusia ini manusia telah mempunyai  kemampuan menulis, membaca dan menghitung sehingga setiap peristiwa dapat dicatat  dan dapat memperkecil  kesalahan. Di zaman ini telah dapat  memasyarakatkan  pengetahuan  secara luas walaupun disampaikan lisan. Kemajuan pengetahuan terlihat pesat  dengan bukti lahirnya kerajaan-kerajaan besar seperti Mesir, Babilonia dan juga kerajaan-kerajaan lain yang lahir di India dan Cina.
3.     Zaman logam. Zaman logam ini masuk kategori kebudayaan klasik. Pada masa ini perkembangan ilmu lebih pesat lagi, yaitu telah ditemukannya logam yang diolah sedemikian rupa menjadi sebuah perhiasan yang indah dan mahal harganya. Kemampuan yang tinggi, kemudian dipakai  untuk hal-hal diabadikan dalam bentuk patung yang sekarang  masih tersimpan dalam museum, bernilai artistik tinggi, misalnya patung nefertili, istri  raja Fir’aun di Mesir.
4.     Zaman Yunani dan Romawi. Perkembangan know how di masa ini tingkatannya lebih  maju dari zaman sebelumnya. Pengetahuan empiris berdasarkan sikap receptive attitude mind, artinya bangsa Yunani  tidak dapat menerima empiris  secara  pasif reseptif karena mereka memiliki jiwa  an inquiring attitude
Filsafat ilmu pada masa islam. Ilmu pengetahuan dan teknologi  lahir dari kandungan islam yaitu menemukan metode ilmiah menjadi kunci rahasia pembuka rahasia alam yang jadi perintis  modernisasi eropa dan Amerika. Percobaan-percobaan yang dilakukan dalam dunia islam mirip dengan percobaan trial  and erorr untuk membuat logam emas yang sangat berharga lahirlah metode kimia (alkimia) dan penemuan dalam kedokteran ialah salmak dari sini lahirlah pemikir – pemikir  dalam islam seperti Ibnu Sina Ibnu Rusd, al-Rasi.
Filsafat ilmu pada  abad kegelapan, pada masa ini  bangsa Romawi lebih sibuk dengan masalah-masalah keagamaan yang terus mempelaari dosa dan bagaimana cara menghapuskannya. Bangsa Romawi pada masa ini tidak memperhatikan soal pengetahuan  dan soal duniawi  sehingga kerajaan romawi runtuh maka  masa ini dikenal sebagai  masa kegelapan.
Filsafat  ilmu pada abad ke 18 dan 19 . pada masa ini kecepatan perkembangan ilmu pengetahuan  pada abad-abad berikutnya sangat menakjubkan, Ilmu pengetahuan empiris makin mendominasi ilmu pengetahuan. Penemuan-penemuan pada akhir abad 18  di dominasi oleh  pengetahuan dibidang fisika.
B.    RUANG LINGKUP  FILSAFAT  ILMU
Ruang lingkup  filsafat ilmu seperti yang dikutip A.Susanto  meliputi beberapa bidang  seperti  berikut ini :
1.     Peter  Angeles merumuskan filsafat ilmu terbagi ke dalam empat bidang kajian, yaitu :
a.      Telaah berbagai konsep, pra anggapan dan metode ilmu,berikut  analisis, perluasan, dan penyusunan untuk memperoleh pengetahuan yang lebih ajeg dan cermat.
b.     Telaah dan pembenaran mengenai proses penalaran dalam ilmu
c.      Telaah mengenai saling kaitan diantara berbagai  ilmu
d.     Telaah mengenai akibat-akibat pengetahuan ilmiah bagi hal-hal yang berkaitan dengan penerapan dan pemahaman manusia terhadap realitas hubungan logika dan matematika dengan realitas.
2.     Cornelius Benyamin merumuskan filsafat ilmu ke dalam tiga bidang kajian  merumuskan filsafat ilmu ke dalam tiga bidang  kajian, yaitu
Telaah mengenai  metode ilmu, telaah ini banyak menyangkut logika da teori pengetahuan dan teori umum tentang tanda.
Penjelasan mengenai konsep dasar, dan pangkal pendirian ilmu, berikut landasan-;andasan empiris, rasional atau pragmatis yang menjadi tumpuannya.
3.     Edward Madden, merumuskan lingkup filsafat ilmu kedalam tiga bidang kajian yaitu, probabilitas, induksi, dan hipotesis
4.     Ernes  Nagel memberikan rumusan ruang lingkup filsafat ilmu ke dalam tiga bidang kajian yaitu pola logis yang ditunjukkan oleh penjelasan dalam ilmu, pembentukan konsep ilmiah dan pembuktian keabsahan   kesimpulan sifat ilmiah.

Dengan memperhatikan pendapat  para ahli diatas maka dapat  diambil kesimpulan ruang lingkup filsafat ilmu mencakup  dua pokok bahasan utama yaitu membahas sifat-sifat pengetahuan ilmiah (epistimologi) dan  menelaah cara-cara mengusahakan pengetahuan ilmiah (metodologi) sehingga filsafat ilmu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu filsafat ilmu umum yang mencakup kajian tentang persoalan kesatuan, keseragaman, serta hubungan diantara segenap ilmu dan yang kedua filsafat ilmu khusus, yaitu kajian filsafat ilmu yang membicarakan kategori-kategori serta metode yang digunakan dalam ilmu-ilmu tertentu seperti kelompok ilmu alam, kelompok ilmu kemasyarakatan, kelompok ilmu teknik dan sebagainya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar