Secara singkat, ciri-ciri
materialisme dialektika mempunyai asa gerak, asas saling berhubungan, asas
perubahan dari kuantitatif ke kualitatif, dan asas kontradiksi intrn.
a. Asas
Gerak
Gerak (motion)
diartikan perubahan pada umumnya. Gerak adalah salah satu tanda adanya
benda. Adanya benda, dari yang terkecil hingga yang terbesar, dari setitik atom
hingga matahari, semuanya selalu bergerak. Artinya, selalu berubah, berkembang
dan lenyap kadang-kadang gerak itu membentuk suatu keseimbangan sehingga
menjadi diam, tidak bergerak. Jadi, pada hakikatnya, diam itupun gerak. Gerak
adalah absolut, sedangkan gerak itu relative.
b. Asas
Saling Berhubungan
Perubahan dan perkembangan gerak
disebabkan oleh alam semesta ini berhubungan satu sama lain. Perubahan dalam
saatu bagian akan menyebabkan perubahan pada bagian lainya. Demikian pula,
hubungan itu terjadi diantara masa lampau dan masa kini. (juhaya, 2000 : 107)
c. Asas
Perubahan dari Kuantitatif kepada Kualitatif dan sebaliknya
Menurut Marx, perubahan dari kuantitas dapat
mengakibatkan perubahan kualitas. Misalnya, kualitas air akan berubah menjadi
uap jika dipanaskan hingga 100 ͦ C, dan menjadi es jika mencair jika air itu
bersuhu dibawah 0 ͦ C. Perubahan
kuantitatif selalu berlangsung kontinu dan terus menerus, tetapi merupakan
loncatan yang terjadi sewaktu – waktu saja. Titik perubahan dari suatu kualitas
pada kualitas lainnya disebut revolusi. ( Juhaya, 2000 : 107)
d. Asas kontradiksi intern
perubahan dan perkembangan pun disebabkan
oleh adanya suatu kontradiksi di dalam “ dirinya” yang selalu terjadi dalam
segala hal. Dalam segala hal selalu ada tesis dan lawannya, antithesis.
Kontradiksi antara tesis dan antithesis melahirkan integrase antara keduanya,
yaitu antithesis dan sintesis ini kemudian menjadi tesis baru yang mendatangkan
antithesis baru pula. Begitulah selanjutnya, dalam setiap hal selalu terdapat
pertentangan antara yang lama dan yang baru, antara yang mati dan yang lahir,
amtara yang sedang lenyap dan sedang berkembang, demikianlah seterusnya,
kecuali sebagai penggangatian atau peniadaan(negation) dari bentuknya
terdahulu. Inilah yang dimaksud oleh Engels dengan teorinya, negation of
negation atau negasi rangkap. ( Juhaya, 2000 : 107).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar