Imanuel Kant melalui
filsafatnya dengan menyelidiki batas-batasnya kemampuan rasio sebagai sumber
pengetahuan manusia. Isi utama dari kritisme adalah gagasan Immanuel Kant
tentang teori pengetahuan, etika, dan estetika. Gagasan ini muncul karena
adanya pertanyaan-pertanyaan mendasar yang timbul pada pikiran Immanuel Kant.
Pertanyaan-pertanyaa tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apa
yang dapat saya ketahui?
2. Apa
yang harus saya lakukan?
3. Apa
yang boleh saya lakukan?
Ciri-ciri Kritisme dapat disimpulkan dalam
tiga hal:
1. Menganggap
objek pengalaman berpusat pada subjek dan bukan pada objek;
2. Menegaskan
keterbatasan kemampuan rasio manusia untuk mengetahui realitas atau hakikat
sesuatu; rasio hanya mampu menjangkau gejalanya atau fenomenanya saja;
3. Menjelaskan
bahwa pengenalan manusia atas sesuatu itu diperoleh atas perpaduan antara
peranan unsur a priori yang berasal
dari rasio serta berupa ruang dan waktu dan peranan unsur aposteriori yang berasal dari pengalaman yang berupa materi.
(Juhaya S. Pradja, 2000:77)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar