FILOSOFI POHON MANGGA
Hampir semua orang
pernah melihat pohon mangga, bahkan sudah juga merasakan manis buahnya.
Jenisnya yang beraneka ragam, manalagi, golek, harum manis, bahkan saking
sulitnya dalam membuat nama, maka digunakan nama daerah, seperti mangga bali,
mangga indramayu dll. Adakah pelajaran yang bisa kita ambil dari sebuah pohon
mangga? Perlu diketahui, menjelang musim mangga, para petani mulai memangkas
sebagian ranting dan cabang dari pohon mangga, bahkan ada yang sampaimelukai
dan menyayat kulitnya tetapi tidak sampai ke kambium. Walaupun dengan penuh
rasa sakit dan nyeri, namun pohon mangga sadar bahwa ini merupakan salah satu
upaya kelangsungan kehidupannya.
Pohon mangga rela
melepaskan sebagian anggota tubuhnya sebab yakin pembalasan yang akan diterima,
dia akan semakin produktif. Setelah sekian lama menunggu, pembalasan pun mulai
nampak. Tumbuhlah daun baru diiringi dengan bunga-bunga kecil di seluruh dahan
dan ranting. Hari demi hari, bunga berubah menjadi mangga kecil yang berwarna
hijau, bakal buah mangga manis dan menyegarkan. Saudaraku. sadarkah kita, bahwa
untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar pasti ada sesuatu yang harus kita
lepaskan dari diri kita terlebih dahulu. Kita sering kali memohon agar bisa
mendapatkan kekayaan yang melimpah, namun pernahkah kita melepaskan sedikit
harta kita? Selain sifat dermawan yang dimilikinya, pohon mangga juga mempunyai
sifat yang lebih hebat.
Kadangkala ketika
buah mangga sudah nampak ranum, banyak anak-anak kecil yang melemparinya. Apa
yang dilakukan pohon mangga? Dilempar dengan batu, dibalas dengan lemparan buah
mangga. Pernahkan kita membalas kejelekan dengan kebaikan? semoga kita bisa
mengambil pelajaran dari pohon manga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar