1. Menumbuhkan
motivasi
Motivasi
didefenisikan sebagai dorongan (dorongan sokongan moril) yang menjadi alasan
dan tujuan dari sebuah tindakan, oleh karena itu sebelum seseorang ingin
mempelajari filsafat harus merefleksikan dirinya apakah latar belakang ia mempelajari
filsafat? Apa tujuan individu mempelajari filsafat? Apa dorongan yang
membuatnya belajar filsafat? Ada berbagai tujuan seseorang menyelami dunia
filsafat diantaranya adalah untuk peningkatan kapasitas intelektual tentang
filsafat, untuk gagah-gagahan sebagai bentuk kesombongan akan kehebatannya
berfilsafat, untuk diaplikasikan dalam tindakan kehidupan sehari-hari, atau
mungkin sekedar iseng, silahkan pembaca menambahkan sendiri tujuan pembaca
mempelajari filsafat. Kendati beragamnya latar belakang di atas namun yang
harus diingat bahwa pada hakikatnya jika seseorang mempelajari filsafat dengan
baik maka akan terlihat dalam akhlak moralitasnya sebagai orang yang makin
bijaksana dalam mendinamikai kehidupan. Hal ini senada dengan terminologi
filsafat yang cinta akan kebenaran, cinta akan kebijaksanaan, cinta akan
kecintaan. Harus ada tujuan untuk menjadi filsuf-filsuf modern yang senantiasa
menjadi pencinta sejati (cinta kepada Tuhan, sesama manusia dan alam semesta),
menjadi orang bijak di tengah hiruk-pikuk keduniaan di zaman yang serba canggih
ini. Manusia mungkin saja dengan mudah menjadi pintar namun belum tentu dengan
mudah menjadi bijaksana, banyak orang pintar di era ini, namun sedikit sekali
kita temukan orang bijak bak mencari jarum di tumpukan jerami atau mencari
mutiara di samudera luas.
Motivasi
dibagi menjadi dua yakni secara internal (diri) dan secara eksternal
(lingkungan), secara internal maupun eksternal harus dibangun suatu mindset yang
positif terhadap filsafat. Secara internal kita perlu menyadari kapasitas dan
bakat bawaan kita sebagai manusia yang bisa mempelajari apa pun ilmu di dunia
ini. Mempelajari filsafat juga adalah mempelajari diri sendiri dengan demikian
kita bisa memahami Tuhan sebagai penguasa jagat raya sesuai pepatah arab “barang
siapa mengenal dirinya maka ia mengenal Tuhannya”. Secara eksternal kita
perlu bergaul dengan orang-orang yang dekat dengan filsafat dan punya
pengetahuan lebih tentang filsafat selain itu kita perlu mengamati gejala alam
sebagai realitas dan objek kajian filsafat yang memberikan suasana menakjubkan
bagi manusia. Peningkatan motivasi eksternal juga ditingkatkan lewat membaca
sebanyak-banyaknya biografi para filsuf ternama untuk meningkatkan motivasi
diri agar bisa mencontohi para filsfuf yang luar biasa itu. Setiap orang punya
cara/metode yang berbeda-beda dalam menumbuhkan motivasi ini olehkarena itu,
tidak dilarang menggunakan metode apa pun yang terpenting bisa efektif, efisien
dan enjoy dalam membangun semangat berfilsafat baik secara teoritis maupun
tindakan, baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Selamat
menumbuhkna motivasi.
2. Meluaskan
paradigma
Paradigma
merupakan contoh; tasrif; teladan; pedoman; dipakai untuk menunjukkan gugusan
sistem pemikiran; bentuk kasus dan pola pemecahannya. (Maulana dkk, 2011).
Dengan demikian maka paradigma menyangkut kerangka berfikir, sistem berfikir,
cara berfikir, metode berfikir yang kesemuanya menyangkut pandangan manusia
terhadap segala sesuatu. Jika kita mempelajari filsafat maka kita harus memiliki
landasan yang kokoh diantaranya adalah luasnya wacana intelektual kita tentang
segala ilmu baik ilmu alam, bahasa, agama, maupun ilmu sosial lainnya. Hal ini
dikarenakan semua ilmu itu awalnya adalah filsafat itu sendiri, filsafat
menjadi induk ilmu pengetahuan bahkan pendamping ilmu pengetahuan. Kerangka
filsafat juga dipakai dalam menelaah ilmu pengetahuan. Dengan demikian secara
konkrit kita wajib mendalami ilmu-ilmu alam seperti matematika, kimia, fisika,
biologi, kosmologi dan sebagainya, ilmu sosial seperti ekonomi, antropologi,
estetika, etika, geografi, sejarah, agama serta ilmu bahasa dan sastra, di lain
sisi kita perlu mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan kerangka epistimologi
seperti logika, analogi, silogisme, teori kebenaran, mazhab berfikir, kerangka
berfikir, metode ilimiah dan sebagainya sehingga menambah wawasan kita dan
menjadi bekal dalam mempelajari filsafat. Keluasan wawasan akan sangat membantu
pelajar dalam mempelajari filsafat, karena bagaimana pun juga akan ada
keterkaitan antara segala ilmu dengan filsafat itu sendiri. Contoh-contoh dalam
filsafat pun diejawantahkan melalui ilmu-ilmu yang sebelumnya telah kita
pelajari.
3. Memunculkan
inspirasi
Inspirasi
diartikan sebagai intuisi; ilham; pengaruh (dari dalam yang membangkitkan kreatif;
penarikan napas ke dalam). (Maulana dkk, 2011). Dengan pengertian seperti di
atas maka kita patut mempertanyakan bagaimana mendatangkan ilham itu? Bagaimana
memunculkan pengaruh luar biasa yang membangkitkan kreativitas? Banyak cara
yang dilakukan manusia dalam menggapai inspirasi maksimal, ada yang mengambil
jalan meditasi, memandang pemandangan indah alam semesta, saat hendak tidur
malam hingga terbawa dalam mimpi, memandang orang yang dicintai, bahkan ada
satu cerita menarik seseorang dapat mendapatkan inspirasi dikala sedang berada
di dalam WC, sambil BAB dengan sebatang rokok di tangan sesekali mengisap rokok
tersebut sambil angan-angannya/imajinasinya melayang liar di alam ide untuk
mencari inspirasi yang diinginkannya. Mungkin pembaca punya cara lain dalam
memunculkan inspirasi berharga. Inspirasi adalah hal menarik dan mewah yang
secara gratis dapat kita peroleh, oleh karena inspirasi sangat penting dalam
realitas kehidupan kita.
Dalam
kaitannya dengan filsafat kita dapat mencontohi Abraham/Ibrahim AS dalam
mencari tahu Tuhannya, Abraham terinspirasi lewat alam dan memadukan antara
inspirasi dan penasaran serta mengambil kesimpulan dari sesuatu yang
membingungkan, mencengangkan dan menakjubkan. Mungkinkah kita melakukan hal
yang sama? Alam adalah lahan inspirasi yang sangat luar biasa? Mari kita
berfilsafat dengan menghadirkan berbagai macam pertanyaan inspirasi, siapakah
perancang alam semesta ini? Bagaimana caranya menciptkan alam dan manusia? Dari
mana asal manusia? Jika mati manusia akan kemana? Apakah suatu saat alam akan
musnah? Apakah ada kehidupan lain di planet lain selain bumi? Apakah benar ada
malaikat, iblis dan jin? Dimanakah makhluk-makhluk itu tinggal? Mungkin pembaca
akan menambah daftar pertanyaan lagi agar semakin banyak pertanyaan dan mari
bersama berfilsafat untuk mencari tahu jawaban dari pertanyaan yang kita ajukan
sendiri. Mungkinkah jawaban kita akan berbeda dan beragam.
4. Belajar
sejarah Filsafat
Banyak
orang tertarik dengan filsafat melalui sejarahnya, hal ini dibuktikan dengan
menariknya membaca biografi para tokoh filsuf yang menginspirasi serta
memotivasi pembaca untuk senantiasa bisa seperti tokoh yang dikaguminya itu.
Orang merasa bangga ketika berbicara di forum-forum ilimiah dengan mengutip
kata-kata, teori, hipotesis bahkan ajaran filosof dari sang filsuf yang
dihormatinya. Tokoh-tokoh filsuf laksana nabi-nabi yang juga mengajarkan ajaran
dan pemikirannya bahkan memiliki pengikut yang banyak. Tokoh filsuf dengan
pemikirannya mampu mempengaruhi dunia dan menyelinap masuk ke sendi-sendi
kehidupan umat manusia. Jika kita amati perkembangan sejarah filsafat tentu
kita bisa lihat filsafat berawal dari mitologi (mitos) yang berubah wujud
secara perlahan ke arah filsafat, zaman patristik, awal skolastik, keemasan
skolastik, akhir abad pertengahan, zaman modern (1600-1800 M), zaman baru
(1800-1950 M) hingga pada era milenium zaman IPTEK saat ini.
BalasHapusAwalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'